[Fanfiction] You , Song , And The Rain [Part 1 ]

[Fanfiction] You , Song , And The Rain [Part 1 ]

Annyeong Reader , Aku kali ini mau share Fanfiction lagi .
Tapi bedanya , Cast/pemainnya aku kasih nama sendiri jadi bukan nama artis ne ^^ .
"You,Song and The Rain " adalah FF ku yang ke 2 .
Tadinya FF ini , castnya mau aku ganti jadi SeoKyu , tapi gak jadi aku ganti dan castnya tetap Erika [yeoja] dan Rain [namja] .
Jadi Mian kalau alur nya kecepatan ,atau pun banyak typo .
Dan tinggalkan jejak kalian di komentar , gomawo.

NO SIDER / Silent Reader ~

Oke , Happy Reading Reader :D

Hope You Like It~


********************************************

Author: CC _WhiteSK
Cast : Erika dan Rain
Other Cast : Find it by yourself 
Genre :Romance and little bit sad



Erika POV :
Menatapnya dari sini sudah membuatku senang.
Kini Rain mulai memainkan gitar ditangannya untuk mengiringi nyanyian merdunya di atas panggung pertunjukkan di kampus.
Ya, aku selalu disini. Tepatnya berdiri di barisan paling belakang untuk menonton pertunjukkan bandnya.

Aku kembali tersenyum saat ia menyanyikan lagu baru ciptaannya itu. Rain adalah sunbae ku di kampus ini. Siapa yang tak kenal dia ? dia namja yang terpopuler di kampus ini.

Rain Sing :

~At the rain day,when I first meet you at there..
without you know, I watched You silently..
You was silent at the rain with a your smile..
Somehow Your smile , make my heart flutter..
Oh…You’re my rain girl ~

Ehm benar-benar lagu yang indah pikirku .
Rain memang hebat dalam menciptakan sebuah lagu.
Dan disetiap lirik dari lagunya memiliki arti tertentu.
Kurasa sekarang kekagumanku bertambah lagi terhadapnya.
aku kembali menatap wajahnya yang sedang bernyanyi itu.
“neomu kyeopta” ucapku pelan sambil tersenyum.

beberapa menit kemudian , nyanyian Rain selesai & musik pun berhenti. 
Rain mengelap keringat di dahinya menggunakan punggung tangannya.
Dan dia pun segera meraih mic disampingnya dan bangkit berdiri menuju ke depan panggung.

Keadaan aula sekarang menjadi hening. dia mengedarkan pandangannya ke seluruh aula ini.
Dia menatap satu persatu penonton yang ada disini.

Beberapa dari yeoja di kampus ini memekik senang karena ditatap oleh Rain , tapi sayangnya Rain kembali mengedarkan pandangannya ke tempat lain.
Sedikit demi sedikit ia memandangi seluruh ruangan dan pandangannya sekarang hampir menuju tempat ku berada sekarang.
“aigoo.. lebih baik aku pergi saja sekarang.”ucapku dalam hati dan dengan pelan-pelan berjalan menuju pintu keluar aula ini.

“Hey ,kau kenapa pergi ?” ucap Rain keras menggunakan micnya.
Sontak aku menghentikan langkahku. “apakah yang dimaksudnya aku?” tanyaku dalam hati.
“Ne,.. aku memanggilmu.” Ucap Rain masih dengan menggunakan micnya.

Aku membalikkan tubuhku perlahan ke arahnya. Aigoo… sekarang yeoja-yeoja fans Rain sedang menatapku tajam. Mungkin mereka terkejut .
Kenapa yang dipanggil Rain bukanlah mereka , melainkan diriku yang hanya dapat melarikan diri pada saat pandangan mata Rain tertuju padaku

Kulirik ke arah Rain yang sedang menatapku dengan senyuman dingin andalannya. Aku menundukkan kepalaku sembari merutuki diri sendiri mengapa begitu bodoh meninggalkan konsernya diam-diam. “Pabo..Pabo.. Pabo..” ucapku pelan sambil mengetuk kepalaku pelan.

“Hey,jangan lakukan itu .itu akan menyakitimu.” Ucapnya yang membuatku sukses menatap ke arahnya.
Dirinya yang terkenal selalu bersikap dingin kepada semua orang di kampus ini , berubah seketika .

Ia Tersenyum kearahku.
Senyum yang tak pernah ia berikan kepada siapapun baik teman satu bandnya sendiri. Diriku pun kaku seketika . entah kenapa aku gugup melihat senyumannya ini,lebih tepatnya senyuman hangat darinya.

Changmin , Minho , dan Jonghyun teman satu band nya seketika memandang ke arah Rain.  Mereka terkejut, baru kali ini Rain menampakkan senyuman yang berbeda dari biasanya.
pandangan mereka pun seketika tearah padaku.
Mereka tampaknya bingung mengapa Rain  hanya menampakkan senyumnya pada yeoja sepertiku.

Yeoja-yeoja fans kyuhyun lainnya menatap iri ke arahku.
“Aigoo… oppa , bisakah kau berhenti menatapku seperti itu . aku bisa mati gugup dipandang olehmu.” Ucapku dalam hati .

Rain POV:

“Hya… Rain bisakah kau berhenti tersenyum seperti itu pada yeoja itu. Disini masih ada kami para fansmu. Kau melupakan kami huh ?” teriak seorang yeoja yang merupakan fans ku .
Seketika aku menghentikan senyumanku dan memandang seluruh aula ini.

“mianhae . Gamsahamnida untuk kalian para fans yang terus mendukung kami selama ini. Konser kami telah selesai. Kalian boleh bubar. Gamsahamnida  .” ucapku sambil tersenyum dingin kembali pada mereka.

“Pabo.. mengapa kau melupakan mereka dan sibuk memperhatikan perempuan itu.” Ucapku sambil memukul pelan kepalaku sambil tersenyum.
“Rain…Ayo ke belakang panggung!” ucap JongHyun menyadarkan lamunanku.

“Ah.ne….” ucapku singkat dan segera beranjak meninggalkan panggung. Kutaruh mic ku di sebuah kursi dan menolehkan pandanganku ke depan panggung ,berharap jika dia masih berada disana.
Kepalaku kini menoleh ke arah sana.
 Ternyata dia masih ada disana berdiri sambil memandang ke arahku dengan tersenyum, bibirnya tersenyum manis ketika dia memandangku.

Aigoo, rasanya sekarang pipiku telah memerah.

Aku pun membalas senyumannya itu.

Perempuan yang memakai pita biru dan dress berwarna putih itu pun membalikkan badannya dan pergi menuju pintu keluar aula.Senyumannya itu tetap sama saat pertama kali aku bertemu dengannya. Ingatanku tentang dirinya mengulang kembali di kepalaku sekarang~

FLASHBACK ON :

“lagi-lagi hujan. Aku juga tidak bawa payung sekarang. Ahh.. lebih baik aku ke berteduh di café depan sana saja.” Ucapku ketika di depan gerbang kampus saat pulang. Aku pun segera berlari menuju café Thyme yang ada di depan kampusku ini. Sesampainya di depan café ,aku segera beranjak memasuki café itu sambil menunggu hujan yang deras ini berhenti.

saat memasuki cafe, pelayan disana menyambutku dengan membungkukkan badannya dan mengucapkan salam kepadaku. Aku hanya membalas pelayan itu sambil tersenyum singkat dan segera pergi mencari tempat duduk di dalam Café ini. Dicafe ini , kita dapat memandang pemandangan diluar melalui tembok kaca ini .

dengan desain yang sederhana pada café ini , sudah membuat pengunjung disini merasa nyaman untuk sekedar memanfaatkan waktu luang mereka di café ini. wallpaper berwarna biru muda dan putih pun turut melengkapi café ini. Aku segera memilih tempat duduk ku . Kududukan tubuhku di dekat pintu masuk café dan memandang sekeliling café ini dengan rasa kagum. Aku pun kembali mengedarkan pandangan ku ke pengunjung café ini, hampir 80% pengunjung disini adalah para remaja sepertiku yang sedang menunggu berhentinya hujan deras di luar. Pandangan mataku tiba-tiba saja berhenti dan tertuju kepada seorang perempuan yang sedang duduk di dekat dinding kaca.

Ia menatap lekat pada pemandangan luar, lebih tepatnya memandang hujan deras di luar. Dia tersenyum manis  sambil memandang hujan dari dalam café ini. Senyuman nya itu seketika membuatku tertegun melihatnya. Baru kali ini ia menemukan seorang perempuan yang sangat menyukai hujan . aku dari sini , hanya dapat memandanginya dengan kagum.

“apa pesananmu Tuan ?” Tanya pelayan yang sekarang sedang berdiri di hadapan ku.
“ aku pesan coffelate dan caramel saja. “ jawabku begitu melihat daftar menu.
“ne, 1 buah coffelate akan segera saya antarkan. Saya permisi dulu.” Jawab pelayan itu dan segera pergi meninggalkanku di kursi ini.
“Ah ne , aku akan segera kesana sekarang. Tunggu aku ne^^” ucap perempuan itu setelah menerima telepon dari temannya. Dia segera bangkit dari tempat duduknya dan berjalan pelan menuju pintu keluar café ini. Aku yang melihatnya pergi dari café ini hanya dapat memandangnya dari kejauhan.

“Ini Coffelate nya Tuan. “ ucap pelayan itu yang tiba-tiba sudah ada dihadapanku.
aku pun segera mengambil dompetku dari saku kemejaku dan memberikan sejumlah uang kepada pelayan ini.
“Gamsahamnida.” Ucapnya dan segera pergi menjauh dariku.


FLASHBACK END.

aku hanya tersenyum begitu mengingat kejadian itu. Kejadian ketika pertama kali aku bertemu dengannya di café Thyme. Bahkan aku menciptakan sebuah lagu untuknya. Lagu ku ini berjudul Rain Girl. Kuharap saat konser tadi ,dia pun mendengarkan lagu ku ini yang sengaja kubuat untuknya.
Erika POV :
“Hya… Erika bisakah kau berhenti tersenyum seperti itu pada yeoja itu. Disini masih ada kami para fansmu. Kau melupakan kami huh ?” teriak seorang yeoja yang merupakan seorang fans Rain.

“Mianhae . Gamsahamnida untuk kalian para fans kyuline yang terus mendukung kami  selama ini. Konser kami telah selesai. Kalian boleh bubar. Gamsahamnida  .” ucap Rain sembari tersenyum dingin kembali pada mereka.
Sedikit-demi sedikit , para penonton mulai bubar dari aula.
 Sedangkan aku hanya berdiri terdiam disini memandang Rain yang  terlihat memukul pelan kepalanya sendiri dengan pipi yang memerah. “ neomu kyeopta…” ucap ku kedua kalinya.
“Rain…Ayo ke belakang panggung!” ucap Jonghyun menyadarkan lamunannya dan pergi meninggalkan panggung bersama teman-temannya.
ia pun menoleh kepada Jonghyun.“Ah.ne….” ucapnya singkat dan segera beranjak meninggalkan panggung. Dia menaruh mic nya di sebuah kursi dan mulai berjalan perlahan meninggalkan panggung.

Tiba-tiba ia menoleh ke arah depan panggung ,tempat ku berada sekarang. Dia menatap ku . mungkin dia bingung kalau aku masih ada disini sedangkan yang lain sudah keluar semua dari aula.
Aku tersenyum kepadanya. Dia terlihat gugup sekarang . dia menatap dalam mataku.
Ehmm… mungkin jika didalam sebuah novel ataupun komik ,pasti sekarang kami seperti pemain utama cerita itu dengan melakukan adegan tatapan mata tanpa ada seseorang pun disekeliling kami.
Dia pun membalas senyumanku dengan senyuman hangatnya.
“Aigoo.. aku lupa kalau Yuri seongsangniem tadi memanggilku untuk ke ruang guru. Lebih baik aku segera pergi sekarang”ucapku dalam hati.
Dan aku pun membalikkan badanku dan mulai berjalan keluar dari aula.


~**~ YOU , SONG,AND RAIN~**~


Rain POV:
“Annyeong , nae Rain imnida.” Ucapku saat bertemu dengannya kembali di taman kampus.
“annyeong Rain~ssi . nae Erika imnida .” jawabnya menyambut salaman tanganku.
“Erika ? ehm.. nama yang bagus.” Ucapku sambil tersenyum kepadanya.
“gamsahamnida Rain~ssi .” jawabnya.
“bisakah kau memanggilku oppa saja ? Rain~ssi terdengar aneh di telingaku.” Ucap Rain
 “ne oppa .  Mianhae, aku mau pergi ke ruang music dulu. Yuri Seongsaenim memanggilku tadi.” Ucapnya.

“ya.,, Ehm..  boleh aku mengantarkanmu pulang nanti ?” tanyaku gugup.
“Ne oppa.  Aku pergi dulu ne.” jawabnya sambil melambaikan tangannya padaku.
aku pun membalas lambaian tangannya.

Setelah Erika pergi , aku pun memutuskan untuk mencari sahabatku, Minho dan Changmin.
Begitu aku hendak menuju ke kelas,aku mendengar sebuah nyanyian dari arah dalam ruang musik.

Aku pun melangkahkan kakiku ke depan pintu ruang musik.
Dengan perlahan kubuka pelan pintu ruang musik dan mendongakkan kepalaku kedalam ruang musik ini.
Ya,sekarang nyanyian  itu pun terdengar jelas sekarang.
Disana kulihat ada Erika yang sedang duduk di depan sebuah piano putih.
Ia pun mulai memainkan piano itu dengan jarinya dan mulai menghasilkan musik yang pelan tetapi merdu.
Dia pun mulai bernyanyi  dengan diiringi music dari piano dan gitar yang dimainkan oleh Ailee ,sahabatnya.




AUTHOR POV:

Rain yang sedari tadi mendengarkan lagu itu di depan ruang musik hanya dapat tersenyum mendengarkan lagu yang dinyanyikan Erika dengan merdunya.

Mungkin, Sekarang rasa kagum Rain terhadap Erika bertambah 1 poin lagi di hatinya.

Rain,baru kali ini mendengarkan lagu yang dinyanyikan langsung oleh Erika.
Dia bahkan terkejut akan nyanyian Erika yang begitu merdu.
“Hei Rain ,kau sedang apa disini ?” ucap Minho keras sambil menepukkan tangannya ke bahu Rain.

“Ckckcckckckck…. Kau ini . selalu saja muncul pada saat yang tidak tepat. “ jawab Rain sambil mendorong bahu Minho menjauh dari ruang musik.
“hei,kenapa kau mendorongku kesini ?” tanya Minho kesal.
“karena suaramu itu menggangu murid-murid yang sedang bernyanyi di ruang music pabo.”
jawab Rain berbohong.

Padahal ia mendorong Minho menjauh dari ruang musik karena mungkin Nyanyian Erika yang merdu akan terganggu oleh suara Minho yang keras itu dan ia takut ia akan ketahuan oleh Erika,yang sedang mendengarkan nyanyiannya diam-diam di depan pintu ruang musik itu.

“ckck… kau ini. Kau pikir aku tidak tau apa yang kau lakukan tadi? Kau kan memperhatikan Erika dari luar ruang musik tadi. Kau pikir aku tidak tau? Kau kan menyukai yeoja itu.” jawab Minho .

“Kau tau darimana ?” Tanya Rain gelagapan.
“ Dari caramu memandang dan tersenyum pada yeoja itu saat konser kita kemarin. Wae?” jawab Minho.
“Ah.. Ani.. aku pergi dulu  Annyeong…” ucap Rain terburu-buru dan lansung berlari menjauh dari Minho.
“ckck.. mau kemana dia sekarang? Ehm.. mungkin dia malu ,karena ketahuan olehku bahwa ia menyukai Erika.” Gumam Minho bingung dan ia  pun mulai berjalan kembali ke kantin menemui Changmin dan Jonghyun.

ERIKA POV :

“Annyeong Ailee. Mian aku terlambat. Dill seongsaemnim kemana ? bukannya tadi dia yang memanggilku kesini untuk berlatih denganmu ?” tanyaku saat tiba di ruang musik.
“Annyeong Rik. Dill seongsaemnim dia punya urusan di ruang guru. Jadi dia menyuruh kita untuk berlatih sendiri dulu.”jawab ailee yang langsung mengambil gitar kesayangannya ke pangkuannya.
“Ah ne… baiklah ayo kita mulai. Kali ini mau lagu apa ?? “ tanyaku .
“Ehmm… mungkin 'i will wait for you' yang sering kau nyanyikan itu. “ jawab ailee.
“oke baiklah.” Jawabku dan aku pun melangkahkan kakiku menuju piano putih di ruang music ini.

“Hana ..Dul ..set.” ucapku dan mulai memainkan piano itu dengan jari-jariku.

[Erika Sing ] NP* I'll wait For You - Seohyun

**********

Lagu yang kunyanyikan sudah selesai.
Ailee pun mengakhiri musik terakhir dengan gitarnya.
“kau memang hebat jika didalam bidang alat music gitar Ailee.” Ujar ku.
“aah..ini belum seberapa daripada nyanyianmu Rik.” Jawab Ailee .

 “Hei Rain ,kau sedang apa disini ?” teriak seseorang dari arah luar ruang musik.
“Rain ??” pikirku.

Dan aku pun mulai beranjak ke depan pintu masuk ruang musik
“Ckckcckckckck…. Kau ini . selalu saja muncul pada saat yang tidak tepat. “ jawab Rain sambil mendorong bahu Minho menjauh dari ruang musik.

tanpa mereka sadari , saat mereka berjalan menjauh dari sini, aku memperhatikan mereka dari celah pintu ruang musik .
senyum mulai terukir dari bibirku , aku pun menutup pintu dengan rapat ,dan berjalan menghampiri Ailee yang masih berada di dalam.

“Didepan sana ada Rain ? “ Tanya Ailee ketika aku mendudukan tubuhku di kursi sebelahnya.
“Ne, Ailee.” Jawab ku.
“ Rain vokalis Band BlueLine kan ?? dia kesini untuk menemuimu ?” Tanya Ailee sambil melirik jahil ke arahku.
“ne dia memang vokalis Blueline. Menemuiku ?? tidak mungkin lee. “ jawabku.
“Kau kira aku tidak tau. Kudengar saat konser BlueLine , Rain tersenyum padamu saat konser selesai .”jawab Ailee sambil mengedipkan sebelah matanya kearahku.

“tapi dia hanya tersenyum .” ujarku.
“ne dia hanya tersenyum, tepatnya tersenyum hangat padamu Rik. Kau tau bukan? Selama ini Rain belum pernah memberikan senyum hangatnya pada seseorang tetapi selama ini dia hanya menampakkan sosok dinginnya pada semua orang. Ehm.. kurasa dia menyukaimu.” Ujar Ailee .
pipiku memerah mendengar ucapan Ailee padaku.

“menyukaiku ?? Rain ?? Rain menyukaiku ??” gumamku dalam hati.
“hahaha pipimu itu sudah semerah tomat Rik.” Tawa Ailee melihat pipiku yang telah berubah warna.
“Ailee………stop menertawaiku .”ujarku .
“hahahahahahahahahahahaha…..”tawa Ailee yang makin menjadi-jadi.
“Ya Ailee !! “ ujarku kesal dan mulai mengejar Ailee yang sudah berlari menjauh dariku ke luar ruang musik.



......TO BE CONTINUE... / TBC

Leave You Coment Please....
Saran ataupun Kritik yang diberikan , aku terima ....
Thanks For Reading..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar